Presiden ketiga RI BJ Habibie angkat suara terkait rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang akan dilakukan pemerintah pada 1 April mendatang.
Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan ini beranggapan bahwa kenaikan BBM akan memiskinkan masyarakat khususnya bagi para pengendara sepeda motor yang kini jumlahnya mencapai jutaan.
"Mengenai BBM saya cuma tahu kalau ada subsidi untuk yang miskin, tapi yang tidak miskin tidak dapat. Saya jamin yang pakai sepeda motor, kalau tidak dapat tunjangan lebih maka akan mengeluarkan anggaran lagi untuk beli BBM. Yang tadinya tidak miskin jadi miskin," ujar Habibie dalam jumpa pers usai mengisi seminar internasional di Pondok Pesantren Kempek, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (16/3/2012).
Selain berdampak pada para pengendara sepeda motor, lanjutnya, kenaikan BBM juga akan berdampak pada turunnya daya beli masyarakat. Hal ini karena harga bahan kebutuhan pokok akan melonjak tinggi harganya.
"Kalau 10 persen BBM naik, bisa terjadi 10 persen naik harga barang konsumsi yang lain sembako," tuturnya.
Oleh karenanya, Habibie meminta masyarakat Indonesia untuk membeli produk buatan dalam negeri. Hal itu akan membantu untuk pendapatan karyawan itu sendiri. "Masyarakat memakai produk dalam negeri karena di dalamnya ada jam kerja untuk orang-orang itu (karyawan). Membantu mereka, kasihan mereka itu," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar