Kenaikan BBM sepertinya akan direalisasikan oleh pemerintahan SBY Boediono pada 1 April 2012 yang secara tidak langsung akan membawa dampak pada kemiskinan di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu mengimbau kepada seluruh kepala daerah untuk ikut menolak kenaikan BBM.
"Apalagi bagi kepala daerah yang memimpin daerah yang jumlah rakyat miskinnya banyak, tentu saja kenaikan BBM kali ini akan membuat rakyat makin miskin," tukas Ketua Bidang Humas Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu Trisasono, dalam keterangan tertulisnya kepada okezone, Sabtu (17/3/2012).
Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu menyatakan, sudah sepantasnya penolakan kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh buruh dan mahasiswa didukung oleh seluruh kepala daerah di seluruh Indonesia.
Akhir-akhir ini, berbagai aksi penolakan kenaikan harga BBM oleh elemen buruh dan mahasiswa makin hari makin besar. Ini terjadi jika pemerintah tidak menghiraukan penolakan kenaikan BBM.
Ketidakmampuan pemerintahan SBY-Boediono dalam mengolah anggaran belanja negara serta menciptakan ketahanan energi disinyalir yang meyebabkan rakyat harus menanggung beban ekonomi dengan biaya ekonomi tinggi akibat kenaikan BBM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar