DSK-11

DSK-11

Senin, 06 Januari 2014

Pemeriksaan kas dan transaksi kas

 Tujuan pemeriksaan :
Untuk mempelajari dan menilai suatu pengendalian intern transaksi kas
Untuk memastikan bahwa kas disajikan secara wajar dalam laporan keuangan

Perlunya pemeriksaan kas :
Mayoritas sumber transaksi berhubungan dengan akun kas
Kas merupakan sumber transaksi penggelapan
Pengkriditan kas dengan buku pembantu piutang dalam penagihan
Pendebitan akun-akun hutang umumnya dari catetan pengeluaran kas
Kesalahan-kesalahan akun kas menunjukkan kesalahan akun yang lain

Pemeriksaan kas dan bank
Mendeteksi/verifikasi kas adalah dengan memperhatikan penerimaan kas yang under statement dan pengeluaran kas yang over statement.
Pemeriksaan kas
Sebagai alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membagikan kegiatan umum perusahaan
Pemeriksaan kas bank
Sebagai sisa rekening giro perusahaan yang dapat dipergunakan secara bebas. Untuk membiayai kegiatan umum perusahaan yang lebih besar dari kas kecil.
Pos-pos yang tidak di golongkan kas ddan bank pada neraca :
Dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu
Persediaan prangko
Cek kosong pihak ke III
Cek mundur
Rekening giro bank luar negeri
Kas dan bank merupakan pos neraca yang paling likuid
Mencatat potongan atau tagihan bila jumlah faktur penuh
Melebihkan pengeluaran uang
Memanipulasi rekonsiliasi bank dengan :
Meninggikan saldo dalam perjalanan
Merendahkan cek yang beredar
Membuat keliru pada rekonsiliasi bank
Kitting
Suatu cara dengan menggunakan waktu yang mmengembang/ float period

Menahan kas yang di dapat dari pelanggan, dan tak segera dibukukan pada waktunya
Menahan laporan-laporan
Lapping
Adalah bentuk penggelapan uang dengan cara gali lobang tutup lobang dari penerimaan tagihan
Menempatkan pengkreditan fiktf kea kun debitur yang menunjukkan
Akun telah dihapus sebagai kerugian piutang
Adanya potongan penjualan
Tagihan yang telah dibayarkan

Mencatat penjualan dengan jumlah yang kurang tetapi menagih secara penuh. Perbedaannya dapat ditahan ketika tagihan tersebut dibayar.

Cara menemukan lapping.
Dengan mengadakan konfirmasi ke debitur, dengan pemeriksaan intensif catetan kas atau dengan mempertemukan setoran bank dengan catetan penerimaan kas.
Apabila ada keidaksesuaian dari catetan yang terakhir, hal ini menunjukkan indikasi lapping.
Bagaimana memverifikasikan :
Verifikasi saldo
Verifikasi penerimaan dan setoran pengeluaran

SPI (Sistem Pengendalian Intern) – Kas
Semua kas yang diterima harus di catet secara teliti
Pengeluatan kas harus di otorisasi pejabatnya
Kas dank as bank harus dilindungi selayaknya

Bentuk pedoman umum SPI
Jangan diizinkan setiap karyawan menangani transaksi dari awal sampai akhir
Pisahkan penanganan kas dari pencatatan
Pisahkan penerimaan kas
Peletakan cash register yang terkontrol oleh pelanggan dan paper visitor
Setorkan segera semua penerimaan-penerimaan kas
Semua pengeluaran harus melalui cek kecuali kas kecil
Buat rekonsiliasi bank yang dipertanggung jawabkan

Program pemeriksaan kas
Dapatkan deskripsi SPI kas dengan pendekatan flowchart
Mudahkan transaksi kas dengan contoh :
Footing ( penjumlahan vertical dan horizontal)
Detail of bank deposit (untuk bandingkan perusahaan dengan bank)
Proof of cash (memverifikasikan kas-kas)
Lakukan penilaian SPI terhadap kas
Verifikasi cut off penerimaan kas dan pengeluaran kas
Kirim surat kofirmasi ke bank
Investigasi (pemeriksaan secara mendalam)
Adjustment kas
Teknik penggelapan (Defalcation)
Metode penahanan semua penjualan tunai harus dengan cash register
Metode penahan uang yang ditagih atau diterima dari pelanggan
Contoh :
Footing kolom penerimaan kas dikurangkan jumlahnya dan kolom potongan penjualan di lebih besarkan
Pemeriksaan : penghasilan dan biaya
Pendekatan : verifikasi pendapatan (penghasilan)
Pemeriksaan dengan perbandingan (commences)
Budget dengan actual / realisasi
Data historis dengan actual / realisasi

Tujuan pemeriksaan Revenue :
Mempelajari dan menilai system pengendalian intern
Memverifikasi bahwa revenue telah dicatat
Interprestasi dan identifikasitrend dan variasinya dalam semua katagori pendapatan

Permasalahan-permasalahan yang tak wajar dalam pemeriksaan penghasilan :
Penagihan (penerimaan) yang sebelumnya telah dihapus
Penghapusan dari cek yang terlalu lama beredar atau gaji yang tak di ambil
Hasil penjualan mesin, dll

Anggaran sebagai elemen dalam pengendalian biaya
Apakah klim – punya program anggaran
Melakukan perbandingan dengan data tahun yang lalu

Tujuan pemeriksaan penggajian meliputi :
Catetan dan prrosedur sesuai SPI
Menentkan ada hubungan dengan pihak pemerintah dll
Menjadi kelompok serikat kerja
Pengembangan metode penggajian

SPI untuk penggajian
Menghindari penggajian yang fiktif
Memberikan perhitungan cepat – tanggap terhadap kesalahan-kesalahan
Menyelenggarakan catetan penggajian dan agar mempermudah data-data yang di perlukan untuk keperluan manajemen dan pemerintah

Program pemeriksaan penggajian :
Dapat mendeskripsi SPI
Membuat pengujian transaksi-transaksi detail
Uji pengawasan
Uji subtantif
Tugas otorisasi untuk control pengeluaran
Distribusi pembayaran via kas
Cut of tehadap pembayaran dan pendukung akuntansinya
Mekanisasi pencatatan absensi yang digunakan
Membuat ringkasan-ringkasan daftar komponen staf
Investigasi fluktuasi dalam pembayaran gaji
Hitung komponsasi yang diperoleh dengan kontrak kerja
Uji komisi dengan pemeriksaan sebagai catetan yang mendukung
Uji pembayaran dengan reformasi rencana pension dengan pendukung

Program pemeriksaan : biaya administrasi dan umum dan penjualan
Membandingkan biaya yang sesungguhnya dengan yang di anggarkan
Membandingkan biaa operasional bulanan dengan tahun yang lama dengan prosentasinya
Investigasi semua varian yang di peroleh dari pembandingan biaya dengan anggarannya untuk tahun lalu
Membuat analisa biaya
Analisa biaya jasa profesi
Membuat analisa biaya dalam SPT pajak penghasilan

Pendapat lain : (Gain and Loos)
Harus dipindahkan terpisah dari prosedur dan pencatatan dengan rekening operasional yang utama.
Sejauh mana laporan keuangan disajikan.

Audit Siklus Penjualan dan Penagihan
(tes pengawasan dan tes substantive transaksi)

Rekening dan penggolongan transaksi dalam siklus penjualan dan penagihan.
Ada 5 golongan transaksi :
Penjualan ( tunai dan kredit)
Penerimaan kas
Retur penjualan dan potongan
Penghapusan piutang yang tak tertagih
Memperkirakan piutang yang tak tertagih
Fungsi kegiatan siklus ini :
Memproses pesanan pelanggan
Pesanan pelanggan
Pesanan penjualan
Persetujuan kredit
Pengiriman barang
Dokumen pengiriman
Tagihan kepada pelanggan dan pembukuan penjualan
Faktr penjualan
File transaksi penjualan
Jurnal penjualan atau daftarnya
File rekening piutang induk
Piutang di neraca percobaan
Rekening bulanan
Pemprosesan dan catatan penerimaan kas
Memproses dan membukukan penerimaan tunai
Menghapus piutang tak tertagih
Menetapkan piutang tak tertagih
Efek e-commerce terhadap siklus penjualan
Metodelogi untuk mendesain tes control dan tes substantive transaksi penjualan
Caranya :
 memahami pengawasan internal, mendesain serta melaksanakan tes control dan tes substantive transaksi pejualan
Memahami control nternal – penjualan
Menguji keuntungan dan kerugian tes pengawasan
Pencatatan terhadap penjualan yang terjadi
Pencatatan penjualan dimana pengirimannya tidak dilakukan
Penjualan yang dicatat lebih dari sekali
Pengiriman untuk konsumen palsu
Keberadaan pencatatan transaksi penjualan
Arah tes – untuk penjualan


=

Dimulai dengan kelengkapan dimulai dengan keberadaan

Tipe tes audit untuk sikus penjualan dan penagihan penjualan
Penjualan R. piutang kas di bank
                      x Transaksi penj. X x penarikan tunai X
diaudit oleh TOC, STOK & AP diaudit oleh TOC, STOK & AP
=saldo saldo =    
     Diaudit oleh AP & TOB
Tes pengawasan + tes subtantif + prosedur + tes rincian = komponen bentuk
Internal (TOC) transaksi analisis saldo (TDB) yang cukup (GAAS)
         (STOK) (AP)

Metodelogi desain tes pengawasan dengan langkah-langka :
Memahami pengendalian intern
Menilai rencana resiko pengawasan
Mengevaluasi kerugian dan keuntungan tes

Tidak ada komentar:

Posting Komentar