Konferensi
Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa (UE) mencapai kesepakatan untuk membantu
mengatasi krisis utang Eropa, diperkirakan turut menggairahkan investor untuk
menanamkan investasi di pasar modal.
KTT
UE sepakat untuk meningkatkan dana talangan krisis Eropa yang semula diberikan
440 juta euro naik menjadi satu triliun euro didukung pula kesediaan China
untuk membeli obligasi UE.
Analis
Danareksa Sekuritas Alifa Yustisia mengatakan Indeks global mengalami penguatan
setelah pemimpin Eropa mengumumkan kesepakatan, dimana sektor swasta pemegang
utang Yunani akan menghapuskan 50 persen nilai kepemilikan mereka pada utang
“Kesepakatan
itu menimbulkan reaksi positif terhadap pelaku asing yang melakukan pembelian
saham baik di luar maupun di dalam negeri,” jelasnya di Yogyakarta, Senin
(31/10/2011)
Aksi
beli pelaku pasar diperkirakan akan berlanjut pada pekan depan yang akan
mendorong indeks BEI naik lagi yang saat ini telah mencapai angka 3.800 poin.
Itu juga terlihat dari aksi beli asing di Bursa Efek Indonesia yang terus
meningkat di atas Rp 200 miliar.
Artinya,
investor lokal akan terus masuk sehingga Indeks harga saham gabungan (IHSG)
akan terus melkukan reli-reli penguatan. Indeks BEI pada akhir tahun ini
diperkirakan akan dapat mencapai kisaran antara 4.100 poin hingga 4.200 poin.
Kepala
Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) Yogyakarta mengatakan bergairahnya pasar
modal akan membawa nagin segar untuk pertumbuhan investor domestic yang sampai
saat ini hanya mencapai 350 ribu investor kalah jauh dibandingkan Malaysia yang
mencapai 5 juta.
Di
Yogyakarta, jumlah investor mencapai 3.300 dan ditargetkan pada tutup tahun
2011 akan mencapai 4.000 investor. Melihat kinerja para emiten perusahaan
domestic yang semakin baik dapat mendorong para investor untuk menanamkan
modalnya ke pasar modal.
“Investor
di tiap daerah semakin tumbuh menggembirakan dengan adanya berbagai edukasi
pasar modal terutama yang menyasar kampus-kampus,” ujarnya.
Sumber
: