DSK-11

DSK-11

Jumat, 16 Desember 2011

Perbankan Syariah Indonesia Tempati Peringkat Empat Dunia


Perbankan syariah di Indonesia terus berkembang sehingga pada 2011 mampu menduduki peringkat empat dunia, kata Pemimpin Bank Indonesia Manado, Sulawesi Utara, Ramlan Ginting, Selasa.

"Posisi bank syariah Indonesia berada di bawah Iran, Malaysia, dan Arab Saudi, menurut BMB Islamic, sebuah lembaga konsultan keuangan bisnis dan manajemen berbasis di London," katanya di Manado. Posisi September 2011, kata Ramlan, aset perbankan syariah nasional mencapai Rp126,6 triliun atau 3,8 persen dari total aset perbankan nasional.

Aset Rp126,6 triliun tersebut tumbuh 47,8 persen secara year on year (YoY), tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Rata-rata Capital Adequacy Ratio (CAR) bank umum syariah dan unit usaha syariah (UUS) sebesar 16 persen sedangkan rata-rata CAR bank perkreditan rakyat syariah mencapai 24,7 persen, aset tumbuh 20,56 persen, kredit 20,96 persen dan dana pihak ketiga (DPK) 21,31 persen.

Rasio lainnya, jumlah rekening simpanan nasabah tumbuh 9,72 persen seerta rasio CAR pada akhir Oktober 2011 mencapai 28,58 persen. Khusus perkembangan bank syariah di Sulawesi Utara (Sulut), kata Ramlan, sampai Oktober mengalami pertumbuhan positif. "Total aset bank umum syarih secara tahunan sampai Oktober 2011 meningkat sebesar 27,15 persen, sementara kredit tumbuh 46,13 persen, dan DPK tumbuh 9,87 persen," kata Ramlan.

Dengan kondisi keuangan tersebut, maka Financing to Deposit Ratio(FDR) menjadi 237,30 persen pada Oktober 2011, dibandingkan Oktober 2010 yang baru 178,42 persen. Kendati mengalami pertumbuhan menggembirakan, tetapi Ramlan mengatakan, diperlukan penguatan inovasi produk, infrastruktur industri, serta penguatan sumber daya manusia dalam rangka meningkatkan kinerja perbankan syariah.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar