BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Pengertian
Akutansi Internasional
Akuntansi
Internasional menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18) mendefinisikan
akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk transaksi antar negara,
pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan dan
harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia. Suatu perusahaan mulai terlibat
dengan akuntansi internasional adalah pada saat mendapatkan kesempatan
melakukan transaksi ekspor atau impor. Perbedaan International Accounting dengan
akuntansi lain, yaitu :
- Yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional (multinational company- MNC).Perusahaan multinasional yaitu suatu perusahaan yang berbasis di satu negara (negara induk) akan tetapi perusahaan itu memiliki kegiatan produksi ataupun pemasaran cabang di negara-negara lain (negara cabang). Perusahaan multinasional biasanya memiliki ciri-ciri, yaitu membentuk cabang-cabang di luar negeri, visi dan strategi yang digunakan untuk memproduksi suatu barang bersifat global jadi perusaan tersebut membuat atau menghasilkan barang yang dapat digunakan di semua negara, lebih cenderung memilih kegiatan bisnis tertentu umumnya manufaktur, menempatkan cabang pada negara-negara maju. Contoh perusahaan multinasional, yaitu Blackberry
- Operasi transaksi melintasi batas-batas negara Perusahaan mengglobalisasikan kegiatan mereka baik untuk memasok pasar dalam negeri dan untuk melayani pasar luar negeri secara langsung.
- Pelaporan ditujukan kepada pengguna yang berlokasi di negara selain negara perusahaan Transaksi antar perusahaan membutuhkan informasi finansial bagi masing-masing perusahaan yang bersangkutan, untuk melihat adanya asumsi-asumsi akuntansi dan prosedur akuntansi.
- Perpajakan Internasional
- Transaksi Internasional
Perbedaan yang timbul disebabkan oleh :
- Pertumbuhan ekonomi,
- Inflasi,
- Sistem politik,
- Pendidikan,
- Profesi akuntan,
- Peraturan perpajakan,
- Pasar uang, dan
- Modal
B.
Akuntansi
internasional dipandang dari sudut pandang sejarah
Awalnya, Akuntansi dimulai dengan sistem pembukuan
berpasangan (double entry bookkeeping) di Italia pada abad ke 14 dan 15. sistem
pembukuan berpasangan, dianggap awal penciptaan akuntansi. Akuntansi modern
dimulai sejak double entry accounting emukan dan digunakan didalam kegiatan
bisnis yaitu sistem pencataatn beerganda double entry bookkeeping) yang
diperkenalkan oleh Luca Pacioli (th 1447).
Luca Pacioli lahir di Italia tahun 1447, dia bukan akuntan
tetapi pendeta yang ahli matematika, dan pengajar pada beberapa universitas
terkemuka di Italia. Lucalah orang yang pertama sekali mempublikasikan
prinsip-prinsip dasar double accounting system dalam buku berjudul : Summa the
arithmetica geometria proportioni et propotionalita di tahun 1494. Banyak ahli
sejarah yang berpendapat bahwa prinsip dasar doble accounting system bukanlah
ide murni Luca namun dia hanya merangkum praktek akuntansi yang berlangsung
pada saat itu dan mempublikasikannya.Hal ini diakui sendiri oleh Luca
(Radebaugh, 1998) “Pacioli did not claim that his ideas were orinigal, just
that he was the one who was trying to organize and publish them. He objective
was to publish a popular book that could be used by all, following the
influence of the venetian businessmen rather than bankers”. Praktek dengan
metode vinetian yang menjadi acuan Luca menulis buku tersebut telah menjadi
metode yang diadopsi tidak hanya di italia namun hampir disemua negara eropa
seperti Jerman, Belanda, Inggris.
Luca
memperkenalkan 3 (tiga) catatan penting yang harus dilakukan :
1. Buku
Memorandum, adalah buku catatan mengenai seluruh informasi transaksi bisnis.
2. Jurnal,
dimana transaksi yang informasinya telah disimpan dalam buku memorandum kemudian
dicacat dalam jurnal.
3. Buku
Besar, adalah suatu buku yang merangkum jurnal diatas. Buku besar merupakan
centre of the accounting system (Raddebaugh, 1996).
Perkembangan sistem
akuntansi ini didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional di Italia
Itara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk
menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial.
“Pembukuan ala Italia” kemudian beralih ke Jerman untuk membantu para pedagang zaman Fugger dan kelompok Hanseatik. Pada saat bersamaan filsuf bisnis Belanda menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintaha.
“Pembukuan ala Italia” kemudian beralih ke Jerman untuk membantu para pedagang zaman Fugger dan kelompok Hanseatik. Pada saat bersamaan filsuf bisnis Belanda menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintaha.
Tahun 1850-an double
entry bookkeeping mencapai Kepulauan Inggris yang menyebabkan tumbuhnya
masyarakat akuntansi dan profesi akuntansi publik yang terorganisasi di
Skotlandia dan Inggris tahun 1870-an. Praktik akuntansi Inggris menyebar ke
seluruh Amerika Utaradan seluruh wilayah persemakmuran Inggris. Selain itu
model akuntansi Belanda diekspor antara lain ke Indonesia. Sistem akuntansi
Perancis di Polinesia dan wilayah-wilayah Afrika dibawah pemerintahan Perancis.
Kerangka pelaporan sistem Jerman berpengaruh di Jepang, Swedia, dan Kekaisaran
Rusia.
Paruh Pertama abad 20,
seiring tumbuhnya kekuatan ekonomi Amerika Serikat, kerumitan masalah akuntansi
muncul bersamaan. Kemudian Akuntansi diakui sebagai suatu disiplin ilmu
akademik tersendiri. Setelah Perang Dunia II, pengaruh Akuntansi semakin terasa
di Dunia Barat. Bagi banyak negara, akuntansi merupakan masalah nasional dengan
standar dan praktik nasional yang melekat erat dengan hukum nasional dan aturan
profesional
C.
Akuntansi
internasional dipandang dari sudut pandang kontemporer
Terdapat
sejumlah faktor tambahan yang menambah pentingnya mempelajari akuntansi
internasional. Faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan signifikan dan
terus-menerus hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang
tejadi seiring kemajuan teknologi informasi.
Pengendalian
nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung dan
transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramatis beberapa tahun
terakhir, sehingga hambatan bisnis internasional berkurang. Kemajuan taknologi
informasi menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi.
D.
Pertumbuhan
dan penyebaran operasi multinasional
Bisnis internasional
secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Kegiatan ini yang
berakar dari masa lampau, akan terus berlanjut. Isu akuntansi utama yang
berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor adalah akuntansi untuk transaksi
mata uang asing. Bisnis internasional saat ini semakin berhubungan dengan
investasi asing langsung, yang meliputi pendirian sistem manufaktur atau
distribusi dari luar negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya,
usaha patungan atau aliansi strategis.
Operasi yang
dilaksanakan diluar negeri membuat manager keuangan dan akuntan menghadapai
resiko berupa semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi ketika operasi
perusahaan dilaksanakan didalam wilayah satu negara. Prinsip pelaporan keuangan
nasional dapat berbeda secara signifikan dari suatu negara ke negara lain
karena prinsip-prinsip akuntansi tersebut dibentuk oleh lingkungan sosial
ekonomi yang berbeda. Selain itu terdapat pilihan kurs nilai tukar yang
digunakan untuk mengkonversi akun-akun luar negeri ke dalam satu mata
uang pelaporan.
Manajer keuangan dan
akuntan juga harus memahami pengaruh kompleksitas lingkungan pengukuran
akuntansi suatu perusahaan multinasional, memahami pengaruh perubahan
nilai tukar dan tingkat inflasi merupakan hal penting, memiliki
pengetahuan mengenai hukum pajak dan nilai mata uang untuk usaha yang
beroperasi dilebih satu negara. Hal yang membuat lebih rumit lagi adalah kurs
nilai tukar dan tingkat inflasi tidak bergerak bersamaan. Begitu luasnya
pengaruh perubahan kurs nilai tukar valuta asing dan inflasi luar negeri
terhadap pengukuran akuntansi menyebabkan sistem pengendalian keuangan domestik
tidak mampu memenuhi kebutuhan para manajer dengan baik tanpa dilakukannya
penyesuaian lingkungan yang memadai.
Usaha-usaha yang
beroperasi di lebih dari satu negara perlu mengamati dan mengelola risiko pajak
yang dihadapi dengan seksama. Pengetahuan mengenai hukum pajak dan nilai mata
uang hanyalah sebuah permulaan. Sangatlah mungkin bahwa langkah-langkah yang
diambil untuk menurunkan besarnya pajak di suatu tempat akan meningkatkan
besarnya pajak di tempat lain, dan peningkatannya mungkin lebih besar dari
pengurangan pada awalnya. Pengaruh strategi perpajakan terhadap penganggaran
dan prosedur kendali perusahaan harus dipertimbangkan dengan seksama.
Bisnis internasional secara tradisional
terkait dengan perdagangan luar negeri. Kegiatan ini yang berakar dari masa
lampau, akan terus berlanjut. Isu akuntansi
utama yang berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor adalah akuntansi untuk
transaksi mata uang asing.
Sebagai contoh, misalkan Solvay melakukan ekspor sejumlah obal-obatan kepada
sebuah importir Brasil dan mengirimkan tagihan dalam mala uang seal Brasil.
Seandainya nital real mengalami penurunan relatif terhadap euro sebelum
dilakukannya pembayaran, Solvay akan mengalami kerugian dalam mata uang asing
karena real akan menghasilkan euro yang tehib keelt poch soit konyersi setelah devaluasi
dibandingkan sebelum devaluasi. kerugian transaksi tidak langsung seperti itu.
Bisnis internasional saat ini semakin
berhubungan dengan investasi asing langsung, yang meliputi pendirian sistem
manufaktur atau distribusi dari luar negeri dengan membentuk afiliasi yang
dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi strategis. Operasi yang dilaksanakan diluar negeri
membuat manager keuangan dan akuntan menghadapai resiko berupa semua jenis
masalah yang tidak mereka hadapi ketika operasi perusahaan dilaksanakan didalam
wilayah satu negara.
Prinsip pelaporan keuangan nasional
dapat berbeda secara signifikan dari suatu negara ke negara lain karena
prinsip-prinsip akuntansi tersebut dibentuk oleh lingkungan sosial ekonomi yang
berbeda. Selain itu terdapat pilihan kurs nilai tukar yang digunakan untuk
mengkonversi akun-akun luar negeri ke dalam
satu mata uang pelaporan.
Manajer keuangan dan akuntan juga harus
memahami pengaruh kompleksitas lingkungan pengukuran akuntansi suatu perusahaan
multinasional, memahami pengaruh perubahan
nilai tukar dan tingkat inflasi merupakan hal penting, memiliki
pengetahuan mengenai hukum pajak dan nilai mata uang untuk usaha yang
beroperasi dilebih satu negara.
Pertumbuhan dan
Penyebaran Operasi Perusahaan Multinasional:
1.
Perdagangan saat ini tidak lagi hanya
bersifat bilateral atau regional, tetapi benar-benar sudah bersifat global.
2.
Permasalahan akuntansi semakin nyata
dalam kegiatan ekspor import, yaitu akuntansi untuk transaksi valuta
3.
Saat ini menjadi hal yang lazim
perusahaan mendirikan sistem manufaktur dan distribusi di luar negeri
(afiliasi) atau usaha patungan (aliansi strategis).
4.
MNC (multinaional corporation) mencari
lokasi investasi di negara-negara yang sedang berkembang.
5.
Sebuah perusahaan MNC dituntut membuat
laporan ke seluruh investor (pemilik) domestik maupun internasional.
6.
Manajer dan akuntan perusahaan MNC
harus mempertimbangkan banyak aspek dalam laporan keuangan konsolidasi,
seperti: GAAP, lingkungan sosial ekonomi, tingkat inflasi, nilai tukar, sistem
perpajakan, dan sebagainya.
E.
Inovasi keuangan
Manajemen risiko telah menjadi istilah yang populer dalam
lingkungan perusahaan dan manajemen. Alasannya tidaklah sulit dicari. Dengan
deregulasi pasar keuangan dan pengendalian modal yang terus dilakukan,
kerentanan dalam harga komoditas, valuta asing, kredit, dan ekuitas menjadi hal
yang biasa dewasa ini. Perputaran naik turunnya harga ini tidak serta merta
langsung berdampak pada proses pelaporan internal, tetapi juga menghadapkan
perusahaan pada risiko menderita kerugian ekonomis. Hal ini memacu tujuan
aktivitas perusahaan dalam mengidentifikasikan risiko yang mereka hadapi
berasal dari kerentanan tersebut, memutuskan risiko mana yang perlu dilindungi
dan mengevaluasi hasil strategi manajemen risiko yang dijalankan. Pertumbuhan
jasa manajemen risiko yang cepat memungkinkan perusahaan dapat mempertinggi
nilai perusahaan dengan mengatur manajemen risikonya. Investor dan pemegang
saham perusahaan lainnya mengharapkan manajer keuangan untuk
mengidentifikasikan dan secara aktif mengelola eksposur tersebut. Pada saat
yang bermanfaat, kemajuan dalam teknologi keuangan memungkinkan pergeseran
risiko keuangan kepada pundak orang lain. Meski demikian, beban untuk mengukur
risiko antar pihak tidak dapat dialihkan dan sekarang berada pada pundak
sekelompok besar pelaku pasar keuangan, yang banyak di antaranya berada ribuan
mil jauhnya. Tampaklah jelas adanya ketergantungan yang ditimbulkan terhadap
praktik pelaporan internasional dan kebingungan yang timbul dari perbedaan
pengukuran produk risiko keuangan. Mereka yang memiliki keahlian manajemen
risiko sangat dihargai oleh pasar.
F.
Kompetesi Global
Faktor lain yang turut menyumbangkan semakin pentingnya
akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global. Penentuan acuan (benchmarking),
suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang
memadai bukan hal yang baru, tetapi standar perbandingan yang digunakan kini
melampaui batas-batas nasional adalah sesuatu yang baru. Hal yang baru adalah
standar perbandingan yang kini melampaui batas-batas nasional. Contoh
pertanyaan yang relevan ”Apakah saya menambah nilai banyak ke pelanggan saya
dibandingkan dengan rekan yang berlokasi dinegara lain?”.
Dalam penentuan acuan terhadap pesaing internasional,
seseorang harus berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan
memang benar-benar dapat dibandingkan. Sebagai contoh, alat ukur kinerja yang
sering digunakan adalah pengembalian atas ekuitas (return on equity-ROE).
G.
Merger
dan akuisisi lintas batas Negara
Merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau
skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi
ini karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses
penilaian perusahaan. Perbedaan pengukuran nasional dapat memperumit proses
penilaian perusahaan.
Sebagai contoh, penilaian perusahaan sering kali didasarkan
pada faktor – faktor berbasis harga ( price ), seperti rasio harga atas laba (
P/E ). Pendekatan disini adalah untuk menurunkan rata – rata faktor P/E untuk
perusahaan yang sebanding dalam industri dan penerapan faktor ini atas
laba yang dilaporkan oleh perusahaan yang sedang dinilai untuk menghasilkan
harga penawaran yang memadai.
Perhatian utama perusahaan yang akan melakukan akuisisi
ketika sedang memberikan tawaran atas target akuisisi asing adalah sejauh apa
faktor E ( laba – earnings ) dalam ukuran P/E ini merupakan refleksi
sesungguhnya dari variabel yang sedang diukur, bila dibandingkan dengan hasil
dari perbedaan pengukuran akuntansi. Perbedaan aturan pengukuran akuntansi
dapat menimbulkan arena bermain yang tidak sebanding dalam pasar untuk
memperoleh kendali perusahaan.
H.
Internasionalisasi
pasar modal
Faktor yang banyak menyumbang perhatian lebih terhadap
akuntansi internasional dikalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator
pasar, pembuat standar akuntansi dan para pendidik ilmu bisnis adalah
internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Data statistik memperlihatkan
bahwa dalam arus modal lintas batas negara telah melonjak naik menjadi lebih
dari dua puluh kali lipat sejak tahun 1990. Sementara itu, penawaran
internasional yang juga berkenaan dengan obligasi (surat utang), pinjaman modal
perusahaan dan prasarana utang lainnya, semua ini telah melonjak naik secara
dramatis sejak tahun 1990. Seluruh kenaikkan ini mewakili sekitar 14,3% dari
tingkat perkembangan tahunan gabungan sejak tahun 2005.
Akuntansi harus memberikan respons terhadap kebutuhan
masyarakat akan informasi yang tentu berubah dan mencerminkan kondisi budaya,
ekonomi, hukum, sosial, dan politik yang ada dalam lingkungan operasinya.
Sejarah akuntansi dan para akuntan memperlihatkan perubahan secara
terus-menerus. Pada awalnya, akuntansi tidak lebih dari sistem pencatatan untuk
jasa perbankan tertentu dan skema pemungutan pajak.
Sistem pencatatan buku ganda kemudian dikembangkan untuk
memenuhi kebutuhan sejumlah perusahaan dagang. Industrialisasi dan pembagian
kerja memerlukan adanya analisis biaya dan akuntansi manajemen. Timbulnya
perusahaan modern mendorong pelaporan keuangan dan auditing secara periodik.
Agar dapat mengikuti perhatian masyarakat terhadap lingkungan yang makin
meningkat dan perhatian terhadap integritas perusahaan, akuntan telah menemukan
cara untuk mengukur dan melaporkan kewajiban pemulihan kondisi lingkungan dan
mengungkapkan praktik pencucian uang dan hal-hal sejenisyang berkaitan dengan
kejahatan kerah putih. Akuntansi memberikan informasi pengambilan keputusan
kepada pasar surat berharga umum domestik dan internasional yang sangat besar.
Akuntansi telah memperluas lingkupnya terhadap konsultasi
manajemen dan menggabungkan teknologi informasi yang makin berkembang ke dalam
sistem dan prosedurnya. Mengapa kita harus mengetahui bagaimana dan mengapa
akuntansi berkembang? jawabannya adalah sama seperli mengapa mempelajari
perkembangan dalam bidang yang lain. Kita akan dapat memahami dengan lebih balk
sistem akuntansi suatu negara dengan mengetahui faktor-faktor dasar yang
memengaruhi perkembangannya. Tentu saja akuntansi berbeda dari satu tempat ke
tempat lain di seluruh dunia dan pengetahuan mengenai faktor perkembangan
membantu untuk memahami mengapa hal itu terjadi.
Dengan kata lain, perbedaan-perbedaan yang terlihat-serta
persamaan-persamaan-dapat dijelaskan melalui faktor-faktor tersebut. Karena
akuntansi bereaksi terhadap lingkungannya, lingkungan budaya ekonomi, hukum,
dart politik yang berbeda-beda menghasilkan sistem akuntansi yang berbeda dan
lingkungan yang serupa menghasilkan sistem yang serupa pula.
Dengan makin terintegrasinya pasar keuangan, kita juga
menyaksikan adanya peningkatan dalam jumlah perusahaan yang terdaftar pada
berbagai bursa efek di seluruh dunia. Selama lebih dari sepuluh tahun,
kapitalisasi pasar modal dunia telah bertambah lebih dari dua kali lipat hingga
mendekati angka sekitar 40 triliun dolar. Federasi Pasar Modal Dunia (World
Federation of Exchanges) melaporkan bahwa perusahaan domestik mencatatkan
sahamnya meningkat di beberapa pasar dan menurun dibeberapa pasar lainya selama
masa-masa dekade sekarang, yang sebagian disebabkan oleh merger dan akuisisi,
yang juga berakibat pada penghapusan pencatatan saham (delisting) yang
dilakukan beberapa perusahaan yang terkait.
Beberapa dari peningkatan yang paling mengesankan terjadi
justru di pasar-pasar keuangan yang sedang berkembang. Transaksi yang terjadi
di bursa saham negara-negara yang secara ekonomi sedang berkembang secara umum
melampaui perfoma transaksi di negara-negara industri yang telah maju.
Tiga wilayah pasar ekuitas terbesar adalah, Amerika utara,
Asia Pasifik, dan Eropa, termasuk juga di dalamnya Afrika dan Timur Tengah.
Sejak peristiwa tragis 9/11, pasar modal di seluruh tiga wilayah tersebut telah
berkembang secara signifikan. Dalam konteks kapitalisasi pasar modal domestik,
wilayah Amerika telah mengalami peningkatan tahunan keseluruhan dengan kisaran
13%, melonjak dari 11.931 triliun dolar di tahun 2002 hingga 19.458 triliun
dolar pada 2005; Eropa 17,2%, meningkat dari $6.465 triliun hingga $12.206
triliun; dan Asia-Pasifik meroket 20%, naik dari $4.437 triliun hingga $9.310
triliun.
I.
Ekonomi
Amerika dan Eropa Barat
Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalamai pertumbuhan tanpa
henti selama tahun 1990 pada tahun 2000, baik NYSE maupun Nasdaq mendominasi
bursa efek lain diseluruh dunia dalam hal kapitalisasi pasar, nilai
perdagangan saham domestik, nilai perdagangan saham asing, modal yang diperoleh
perusahaan yang baru terdaftar, jumlah perusahaan domestik yang mencatatkan
saham dan jumlah perusahaan asing yang mencatatkan sahamnya. Relatif pentingnya
Amerika dalam pasar ekuitas global juga meningkat. Kapitalisasi pasar di
Amerika dalam persentase terhadap total global berada pada posisi 47,5% pada
awal tahun 2006. Amerika Serikat akan kehilangan pengaruhnya dalam pasar modal
dunia kecuali jika Amerika merampingkan berbagai ketetapana peraturan
permodalannya, yang oleh pasar dirasa terlalu memberatkan.
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar kedua di dunia
dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Perluasan ekonomi secara
signifikan turut menyumbangkan pertumbuhan pasar ekuitas yang cepat selama
paruh kedua tahun 1990-an. Faktor terkait di Eropa Kontinental adalah perubahan
perlahan menuju orientasi ekuitas yang sudah lama menjadi ciri-ciri pasar
ekuitas London dan Amerika Utara. Privatisasi yang dilakukan terhadap banyak
perusahaan besar milik pemerintah telah membuat pasar ekuitas Eropa menjadi
lebih penting dan menarik investor non-institusional (non-lembaga), yang hingga
pasar Eropa telah tumbuh seiring dengan keberhasilan Persatuan Moneter Eropa (European
Monetary Union).
Pasar ekuitas Eropa akan terus tumbuh. Juga banyak dan lebih
banyak lagi investor asing memasuki pasar ekuitas Eropa. Arus ekuitas lintas
batas meningkat dalam persentase dibandingkan peningkatan arus obligasi lintas
batas, sebagian karena ekuitas merupakan investasi yang menguntungkan.
Persaingan terus-menerus di antara bursa efek Eropa ikut
berperan dalam membangun kultur pasar modal. Selama tahun 1990, pasar modal di
benua Eropa telah menjadi makin terarahkan pada kepentingan para investor untuk
meningkatkan kredibilitas mereka dan untuk menarik minat para investor baru.
J.
Pencatatan
dan Penerbitan Saham Lintas Batas Negara
Gelombang minat melakukan pencatatan saham lintas batas yang
terjadi di pasar baru Eropa, menunjukan bukti bahwa perusahaan penerbit saham
bermaksud melakukan pencatatan lintas-batas di Eropa untuk memperluas kelompok
pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan atau
membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya di negara-negara
di mana perusahaan memiliki operasi yang signifikan dan atau pelanggan.
Regulator nasional dan bursa efek sangat berkompetisi dalam
pencatatan saham asing dan volume perdagangan, yang merupakan hal yang penting
bagi bursa efek yang berkeinginan untuk menjadi atau mempertahankan posisi
sebagai pemimpin global. Oleh karena pasar modal menjadi makin khusus,
setiap pasar menawarkan manfaat unik untuk para penerbit asing.
Banyak perusahaan Eropa mengalami kesulitan ketika
memutuskan di mana meningkatkan jumlah modal atau mencatatkan sahamnya.
Pengetahuan mengenai berbagai pasar ekuitas dengan hukum, aturan dan karakter
kelembagaan yang berbeda sangat diperlakukan saat ini. Pemahaman mengenai
bagaimana karakteristik perusahaan penerbit saham dan bursa efek saling
berhubungan juga diperlukan. Negara asal, industri, dan besarnya
penawaran perusahaan penerbit saham hanyalah beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan. Biaya dan manfaat kombinasi pasar yang berbeda juga perlu
untuk dipahami.
Derap perubahan yang terjadi di pasar-pasar modal seluruh
dunia hingga saat ini tidak menunjukkan tanda-tanda akan melambat. Salah satu
contoh adalah makin bertambah pentingnya konsolidasi dan kerja sama di antara
bursa efek dunia. Beberapa pengamat memperkirakan bahwa dalam kurun waktu yang
cukup singkat, pasar keuangan dan perdagangan akan didominasi oleh dua atau
tiga bursa efek dunia yang beroperasi lintas benua. Hal ini akan secara
signifikan meningkatkan keterbukaan perusahaan-perusahaan internasional bagi
para investor internasional. Seluruh perkembangan ini dihadapkan pada situasi
yang sangat kompleks bagi regulasi laporan keuangan.
Sumber :
Choi,
Frederic D.S., Meek, Gary K.2010.Akuntansi Internasional.Jakarta:Salemba
Empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar