1. Bedakan antara proses translasi mata uang asing dan proses konversi mata uang asing!
Translasi mata uang asing adalah proses penyajian ulang informasi
keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Sedangkan konversi
antar mata uang asing adalah pertukaran dari satu mata uang ke mata uang
lain secara fisik.
Perbedaannya adalah translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter,
misalnya pada sebuah necara yang dinyatakan dalam pound Inggris
disajikan ulang ke dalam nilai ekuivalen dolar AS. Tidak ada pertukaran
fisik yang terjadi, dan tidak ada transaksi terkait yang terjadi.
Sedangkan konversi, memungkinkan adanya pertukaran fisik yang terjadi
dan ada transaksi terkait yang terjadi.
Contoh translasi : suatu Negara yang sebelumnya diekprasikan dalam
pounds Inggris dapat disajikan dalam dollar AS yang ekuivalen. Proses
penyajian kembali (restating) ini yang dinamakan translasi.
Contoh konversi : seorang warga Negara AS yang berlibur ke Indonesia
akan mengkonversi dollar ke dalam rupiah jika ia akan membeli produk
dijual di Indonesia yang dinyatakan dalam rupiah.
2. Apakah perbedaan antara pasar spot, pasar forward, dan pasar swap? Gambarkan setiap deskripsi anda dan berilah contoh!
a. Pasar Spot (Pasar Tunai)
Pasar spot adalah pasar yang memfasilitasitransaksi-transaksi nilai
tukarberjalan suatu valuta, dimana komoditi atau valas dijual secara
tunai dengan penyerahan segera. Kurs spot adalah nilai tukar berjalan
suatu valuta. Transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang biasanya
selesai maksimal 2 hari kerja. Dalam pasar spot dibedakan atas 3 jenis
transaksi, yaitu:
· Cash, dimana pembayaran satu mata uamg dan pengiriman mata uang lain diselesaikan dalam hari yang sama.
· Tom (kependekan dari tomorrow / besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari berikutnya.
· Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 24 jam setelah perjanjian.
Contoh: Pada tanggal 10 April 2015 seorang bapak membutuhkan US$ 12.000
untuk uang saku anaknya yang akan sekolah di luar negeri, maka seorang
bapak tersebut dapat menghubungi bank-bank devisa atau money changer
untuk dapat mengetahui dan membuat kesepakatan selling price pada
tanggal tersebut. Apabila telah tercapai kesepakatan selling price pada
tanggal 10 April 2015 adalah US$ 1 = Rp. 13.000, maka perhitungannya:
Jumlah rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x Selling Price
= US$ 12.000 x Rp 13.000
= Rp 156.000.000
Maka untuk mendaparkan US$ 12.000 diperlukan Rp 156.000.000 yang harus
diserahkan paling lambat tanggal 12 April 2015. (2 x 24 jam)
b. Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan
kontrak forward mata uang. Kurs transaksi forward dimana akan
diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui
kontrak untuk menjual dan membeli. Transaksi forward biasanya terjadi
bila exportir, importir atau pelaku ekonomi lain terlibat dalam pasar
valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu
tanggal tertentu di masa mendatang.
Contoh:
Apabila perusahaan akan membutuhkan 1.000.000 mark jerman , 90 hari dari
sekarang untuk mengimpor barang dari jerman. Asumsikan bahwa perusahaan
tersebut dapat langsung membeli mark jerman untuk pengiriman langsung
yaitu dari pasar spot dengan kurs spot $ 0.50 per mark. Berdasarkan kurs
spot ini maka perusahaan membutuhkan $ 50.000 ($0.50 permark x
1.000.0000) namun perusahaan belum memiliki dan saat ini juga untuk
membeli mark perusahaan dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan
US$ dengan mark menurut kurs yang berlaku saat itu, tapi perusahaan
tidak mengetahui berapa kurs spot 90 hari dari seklarang. Maka dengan
mengunci kurs, perusahaan tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan
kurs spot 90 hari ke depan.
c. Transaksi Swap melibatkan pembelian spot dan penjualan spot
atau pembelian forward atas suatu mata uang secara bersamaan. Investor
sering memanfaatkan transaksi swap untuk mengambail keuntungan darai
tiangkat suku bungan yang lebih tinggi di suatu negara asing, sembari
dalam kesempatan yang sama melindungi diri terhadap pergerakan yang
tidak menguntungkan dari kurs nilai tukar valuta asing.
Contoh:
Seandainya tinkat suku bunga di Amerika Serikat lebih tinggi dari di
Swiss, maka para investor Swiss dapat membeli dolar pada pasar spot dan
menginvestasikannya dalam surat berharga hutang yang berdenominasi dolar
dengan pengembalian yang lebih tinggi, seperti surat treasuri AS 6
bulan,. Namun demikian, dengn melakuakan hal tersebut, investor Swiss
tersebut akan kehilangan nilai relatifnya terhadap franc Swiss dalam
perioade 6 bulan tersebut. Untuk melindungi diri dari kemungkinan ini,
para investor Swiss secara bersamaan dapat menjual dolar yang mereka
harapkan untuk di terima dalam 6 bulan dengan menggunakan kurs forward
yang terjamin. Transaksi swap semacam itu akan berjalan baik apabila
perbedaan suku bunga antara AS dan Swiss lebih besara dari pada diskonto
kurs forward dolar ( yaitu perbedaan antara kurs spot dan kurs forward 6
bulan dolar). Seiring berjalannya waktu, para pedagang mata uang akan
menghilangkan perbedaan ini, sehingga menimbulkan paritas suku bunga.
3. Apakah yang dimaksud dengan kurs saat ini, kurs historis, dan
kurs rata-rata dalam konteks translasi mata uang asing? Nilai tukar
mana yang meningkatkan keuntungan dan kerugian translasi mata uang
asing? Mana yang tidak?
a. Kurs kini (current) adalah kurs nilai tukar pada saat tanggal laporan keuangan.
b. Kurs historis adalah kurs nilai tukar pada saat suatu aktiva dalam
mata uang asing pertama kali diperoleh atau ketika suatu kewajiban dalam
mata uang asing pertama kali terjadi.
c. Kurs rata-rata adalah rata-rata sederhan atau tertimbang dari kurs nilai tukar kini atau kurs nilai tukar historis.
Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi laporan keuangan dari
keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing yaitu dari kenaikan
atau penurunan dalam equivalen dolar saldo mata uang asing yang timbul
dari fluktuasi kurs translasi antar periode pelaporan. Sedangkan pilihan
kurs nilai tukar yang paling tepat tidak terlalu jelas karena setiap
mata uang dalam suatu waktu dipengaruhi oleh beberapa jenis kurs nilai
tukar.
4. Apakah perbedaan antara keuntungan/kerugian transaksi dengan keuntungan/kerugian translasi mata uang asing?
Keuntungan dan kerugian translasi mencerminkan kenaikan dan penurunan
ekuitas investasi asing dalam mata uang domestik dan harus diakui,
sedangkan keuntungan dan kerugian transaksi timbul akibat selisih kurs.
Keuntungan dan kerugian transaksi disajikan dalam lapora L/R tahun
berjalan dalam pos keuntungan dan kerugian transaksi mata uang asing.
5. Pada kondisi bagaimana translasi mata uang asing mempengaruhi inflasi asing?
Penggunaan kurs kini untuk mentranslasikan biaya perolehan aktiva
non-moneter yang berlokasi di lingkungan berinflasi pada akhirnya akan
menimbulkan nilai ekuivalen dalam mata uang domestik yang jauh lebih
rendah daripada dasar pengukuran awalnya. Pada saat yang bersamaan, laba
yang ditranslasikan akan jauh lebih besar sehubungan dengan beban
depresisasi yang juga lebih rendah. Hasil translasi seperti itu dengan
mudah dapat lebih menyesatkan pembaca ketika memberikan informasi kepada
pembaca. Penilaian dolar yang lebih rendah biasanya merendahkan
kekuatan laba akutal dari aktiva luar negeri yang didukung oleh inflasi
lokal dan rasio pengembalian atas investasi yang terpengaruh inflasi di
suatu operasi luar negeri dapat menciptakan harapan yang palsu atas
keuntungan masa depan.
FASB menolak penyesuaian inflasi sebelum proses translasi, karena
penyesuaian tersebut tidak konsisten dengan kerangka dasar penilaian
biaya historis yang digunakan dalam laporan keuangan dasar di AS.
Sebagai solusi FAS No 52 mewajibkan penggunaan dolar AS sebagai mata
uang fungsional untuk operasi luar negeri yang berdomisili dilingkungan
dengan hiperinflasi. Prosedur ini akan mempertahankan nilai konstan
ekuivalen dolar aktiva dalam mata uang asing, karena aktiva tersebut
akan ditranslasikan menurut kurs historis. Pembebanan kerugian translasi
atas aktiva tetap dalam mata uang asing terhadap ekuitas pemegang saham
akan menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap rasio keuangan.
Masalah translasi mata uang asing tidak dapat dipisahkan dari masalah
akuntansi untuk inflasi asing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar