DSK-11

DSK-11

Minggu, 29 April 2012

Pertumbuhan ekonomi diprediksi 6,4% di triwulan II



Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2012 mencapai 6,4 persen. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan pertumbuhan triwulan I 2012 sebesar 6,5 persen.

"Dewan Gubernur memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan relatif tinggi di tengah resiko perlambatan ekonomi dunia tersebut dan kemungkinan ditempuhnya kebijakan pemerintah terkait dengan Bahan Bakar Minyak (BBM)," ungkap Gubernur BI Darmin Nasution di kantornya, Jakarta, Kamis (12/4/2012).

Lanjutnya, pertumbuhan ekonomi diperkirakan masih akan mencapai kisaran 6,3-6,7 persen pada tahun 2012 dan meningkat menjadi sekira 6,4-6,8 persen pada tahun 2013.

"Pertumbuhan ekonomi yang tinggi di tengah perlambatan ekonomi global tersebut, terutama ditopang oleh kuatnya permintaan domestik dengan konsumsi yang masih kuat dan peran investasi yang semakin meningkat," jelasnya.

Dia menambahkan, penimbangan resiko (balance of risks) untuk tahun 2012 menunjukkan pertumbuhan cenderung bisa ke bawah baik karena dampak perlambatan ekonomi global maupun kemungkinan adanya kebijakan terkait BBM oleh pemerintah.

"Secara sektoral, seluruh sektor ekonomi diperkirakan masih akan tumbuh cukup tinggi dengan pertumbuhan tertinggi pada sektor transportasi dan komunikasi, sektor perdagangan, hotel dan restoran, serta sektor bangunan," pungkasnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar