DSK-11

DSK-11

Jumat, 16 Desember 2011

Indonesia harus siaga



Indonesia diminta meningkatkan kesiagaan terhadap dampak krisis global yang mengakibatkan penurunan harga-harga komoditas di 2012.

Hal ini disampaikan Ekonom Bank Dunia Shubham Chaudhuri, kala ditemui dalam acara Indonesia Economic Quarterly di Hotel Nikko, Jakarta, Rabu (14/12/2011). Menurutnya, Indonesia berada dalam posisi yang baik untuk menghadapi goncangan krisis ini.

Namun demikian, skenario-skenario yang lebih buruk mungkin saja terwujud jika terjadi pembekuan pada pasar finansial internasional, yang kemudian menimbulkan gejolak pada negara-negara emerging economies. "Indonesia perlu meningkatkan kesiagaannya untuk menhadapi skenario-skenario tersebut," urai Shubham.

Walaupun ekonomi Indonesia tetap kuat, lanjut dia, akan tetapi pembekuan pasar finansial internasional dapat membawa dampak negatif terhadap aliran portofolio, harga-harga komoditas dan permintaan.

"Perkiraan jangka pendek untuk ekonomi global masih berkisar pada pertumbuhan yang lebih lemah pada negara-negara berpenghasilan tinggi, moderasi pada harga-harga komoditas dan berlanjutnya gejolak pasar finansial," katanya.

Dia berharap Indonesia mempunyai langkah-langkah dalam meningkatkan kesiapan terhadap krisis terutama untuk melindungi diri terhadap dampak jangka pendek dari goncangan yang mungkin akan terjadi. "Langkah-langkah itu termasuk peningkatan fleksibilitas berbagai upaya tanggapan fiskal dan pembentukan suatu kerangka stabilitasa obligasi negara," pungkasnya.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar