Indonesia diminta meningkatkan kesiagaan terhadap dampak krisis global yang mengakibatkan penurunan harga-harga komoditas di 2012.
Hal ini disampaikan Ekonom Bank Dunia Shubham Chaudhuri, kala ditemui dalam acara Indonesia Economic Quarterly di Hotel Nikko, Jakarta, Rabu (14/12/2011). Menurutnya, Indonesia berada dalam posisi yang baik untuk menghadapi goncangan krisis ini.
Namun demikian, skenario-skenario yang lebih buruk mungkin saja terwujud jika terjadi pembekuan pada pasar finansial internasional, yang kemudian menimbulkan gejolak pada negara-negara emerging economies. "Indonesia perlu meningkatkan kesiagaannya untuk menhadapi skenario-skenario tersebut," urai Shubham.
Walaupun ekonomi Indonesia tetap kuat, lanjut dia, akan tetapi pembekuan pasar finansial internasional dapat membawa dampak negatif terhadap aliran portofolio, harga-harga komoditas dan permintaan.
"Perkiraan jangka pendek untuk ekonomi global masih berkisar pada pertumbuhan yang lebih lemah pada negara-negara berpenghasilan tinggi, moderasi pada harga-harga komoditas dan berlanjutnya gejolak pasar finansial," katanya.
Dia berharap Indonesia mempunyai langkah-langkah dalam meningkatkan kesiapan terhadap krisis terutama untuk melindungi diri terhadap dampak jangka pendek dari goncangan yang mungkin akan terjadi. "Langkah-langkah itu termasuk peningkatan fleksibilitas berbagai upaya tanggapan fiskal dan pembentukan suatu kerangka stabilitasa obligasi negara," pungkasnya.
Hal ini disampaikan Ekonom Bank Dunia Shubham Chaudhuri, kala ditemui dalam acara Indonesia Economic Quarterly di Hotel Nikko, Jakarta, Rabu (14/12/2011). Menurutnya, Indonesia berada dalam posisi yang baik untuk menghadapi goncangan krisis ini.
Namun demikian, skenario-skenario yang lebih buruk mungkin saja terwujud jika terjadi pembekuan pada pasar finansial internasional, yang kemudian menimbulkan gejolak pada negara-negara emerging economies. "Indonesia perlu meningkatkan kesiagaannya untuk menhadapi skenario-skenario tersebut," urai Shubham.
Walaupun ekonomi Indonesia tetap kuat, lanjut dia, akan tetapi pembekuan pasar finansial internasional dapat membawa dampak negatif terhadap aliran portofolio, harga-harga komoditas dan permintaan.
"Perkiraan jangka pendek untuk ekonomi global masih berkisar pada pertumbuhan yang lebih lemah pada negara-negara berpenghasilan tinggi, moderasi pada harga-harga komoditas dan berlanjutnya gejolak pasar finansial," katanya.
Dia berharap Indonesia mempunyai langkah-langkah dalam meningkatkan kesiapan terhadap krisis terutama untuk melindungi diri terhadap dampak jangka pendek dari goncangan yang mungkin akan terjadi. "Langkah-langkah itu termasuk peningkatan fleksibilitas berbagai upaya tanggapan fiskal dan pembentukan suatu kerangka stabilitasa obligasi negara," pungkasnya.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar