Terkait reshuffle kabinet, ada dua pertanyaan menarik. Pertama, apakah kinerja tim ekonomi Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II pasca-reshuffle akan mengalami perubahan berarti?
Kedua, bagaimana tantangan ekonomi ke depan, baik pada level global maupun domestik? Terkait tantangan global, kementerian bidang ekonomi bisa dikategorikan dalam tiga pilar pokok: bidang keuangan, industri, dan perdagangan.
Dari sisi eksternal, ketidakpastian perekonomian global masih akan menjadi tantangan penting. Baru-baru ini, dalam pertemuan G-20 di Prancis, proyeksi pertumbuhan global terkoreksi secara signifikan, terutama pada 2012. Perlambatan perekonomian global memang baru akan terasa dampaknya secara serius tahun depan.
Meskipun bukan berarti tantangan sekarang ini bisa dianggap enteng. Kementerian Keuangan mendapat amunisi baru dengan hadirnya Mahendra Siregar pada posisi wakil menteri.
Dalam kondisi seperti sekarang ini, Kemenetrian Keuangan harus banyak berkoordinasi pada tingkat global, serta terlibat langsung dalam perumusan kebijakan bersama-sama negara-negara lain,baik di tingkat regional maupun global.
Tugas beratnya dalam jangka pendek, merancang protokol krisis yang solid guna mengantisipasi gejolak lanjutan di pasar keuangan.
Memang hari-hari ini pasar keuangan mulai tenang, terkait dengan optimisnya penyelesaian masalah Eropa. Namun, tidak bisa dipastikan, gejolak tidak akan terjadi lagi. Jika gejolak di pasar modal dan obligasi terjadi, Kementrian Keuangan harus dengan cepat merespons. Saat ini kesempatan baik untuk merampungkan Undang-Undang (UU) Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK).
Kedua, bagaimana tantangan ekonomi ke depan, baik pada level global maupun domestik? Terkait tantangan global, kementerian bidang ekonomi bisa dikategorikan dalam tiga pilar pokok: bidang keuangan, industri, dan perdagangan.
Dari sisi eksternal, ketidakpastian perekonomian global masih akan menjadi tantangan penting. Baru-baru ini, dalam pertemuan G-20 di Prancis, proyeksi pertumbuhan global terkoreksi secara signifikan, terutama pada 2012. Perlambatan perekonomian global memang baru akan terasa dampaknya secara serius tahun depan.
Meskipun bukan berarti tantangan sekarang ini bisa dianggap enteng. Kementerian Keuangan mendapat amunisi baru dengan hadirnya Mahendra Siregar pada posisi wakil menteri.
Dalam kondisi seperti sekarang ini, Kemenetrian Keuangan harus banyak berkoordinasi pada tingkat global, serta terlibat langsung dalam perumusan kebijakan bersama-sama negara-negara lain,baik di tingkat regional maupun global.
Tugas beratnya dalam jangka pendek, merancang protokol krisis yang solid guna mengantisipasi gejolak lanjutan di pasar keuangan.
Memang hari-hari ini pasar keuangan mulai tenang, terkait dengan optimisnya penyelesaian masalah Eropa. Namun, tidak bisa dipastikan, gejolak tidak akan terjadi lagi. Jika gejolak di pasar modal dan obligasi terjadi, Kementrian Keuangan harus dengan cepat merespons. Saat ini kesempatan baik untuk merampungkan Undang-Undang (UU) Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK).
Sumber :
ww.okezone.com/berita-ekonomi/tantangan-menteri-ekonomi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar