DSK-11

DSK-11

Sabtu, 03 Desember 2011

Keadaan Ekonomi Indonesia 2012 Baik


Asumsi pertumbuhan ekonomi pada RAPBN 2012 sebesar 6,7 persen atau lebih besar dibanding asumsi  pada APBN Perubahan 2011 sebesar 6,5 persen. “Kita patut bersyukur masih mampu mengendalikan defisit dan menjaga ketahanan fiskal, di saat beberapa negara Eropa mengalami krisis fiskal dan utang pemerintah akibat kenaikan defisit mereka yang mencapai lebih dari 10 persen terhadap PDB,” kata SBY.

Selain juga  laju inflasi 5,3 persen, suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan 6,5 persen, nilai tukar rupiah Rp8.800 per dolar AS, harga minyak 90 dolar AS per barel dan lifting minyak 950.000 barel per hari. Sementara asumsi pada APBN Perubahan 2011 adalah inflasi 5,7 persen, kurs Rp8.700 per dolar AS, harga minyak 95 dolar AS per barel dan lifting minyak 945.000 barel per hari.

Pendapatan Negara dan Hibah Rp1.292,9 triliun atau naik 10,5 persen dari APBN-P 2011 sebesar Rp1.169,9 triliun, sementara anggaran Belanja Negara sebesar Rp1.418,5 triliun atau naik Rp97,7 triliun atau 7,4 persen dari APBN-P 2011 Rp1.320,8 triiun. Defisit RAPBN 2012 ditetapkan sebesar Rp 125,6 triliun atau 1,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau lebih rendah dibanding defisit pada APBN P 2011 Rp150,9 triliun atau 2,1 persen. Pendapatan negara akan didominasi penerimaan perpajakan sebesar Rp1.019,3 triliun atau 79 persen dari total pendapatan negara dan hibah, sehingga rasio penerimaan pajak terhadap PDB (tax ratio) 12,6 persen naik dari 12,2 persen.

Sumber utama pembiayaan dalam negeri, tetap berasal dari penerbitan Surat Berharga Negara atau SBN, sedangkan sumber pembiayaan luar negeri berasal dari pinjaman luar negeri, berupa pinjaman program dan pinjaman proyek. Dengan langkah-langkah itulah, Pemerintah mengupayakan penurunan rasio utang Pemerintah terhadap PDB dari sekitar 25 persen pada akhir tahun 2011 menjadi sekitar 24 persen pada akhir 2012. Hal ini merupakan penurunan yang sangat berarti jika dibandingkan dengan rasio utang tahun 2004 yang mencapai 57 persen.

Sumber:
http://mediaanakindonesia.wordpress.com/2011/08/17/pidato-sby-keadaan-ekonomi-indonesia-2012-baik/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar